Reading
Malam yang selau berubah, di sepertiga, ataupun di setengah dari malam. Karena tak satupun malam yang bisa menyamakan persepsi orang-orang kesepian. Hanya berguman lemah tanpa dendam. Seperti kehilangan pengharapan dari setiap doa. Mereka lupa karena mereka tak mengerti.
“Cobalah mengerti semua ini mencari arti, selamanya takan berhenti. ingin kan rasakan rindu menjadi satu, biar waktu yang memisahkan.” -Peterpan cinta banget sama Noah.
Kalau Naff bilang:
“kau yang selalu setia menemaniku, merasakan harumnya cintaku”. Itu
perkara kebahagiaan di tahun pertama. Seolah para malaikat berpesta pedang pora
dan para bidadari sedang memanen bunga pesona untuk acara tiap malam. Sedangkan
iblis dengan setannya, belum kebagian jaga karena mereka sedang kuliah 12 sks
di warung kopi langganan mereka, mulai dari adzan dhuhur sampai menjelang
shola-shola adzan magrib di kumandangkan lagi, dengan cengkok sama persis.
Konspirasi demo.
Kalau kata orang pesta adalah masalah “hip-hip hura-hura”,
mungkin yang sependapat dengan ini adalah Ruben On Asu! Yang sekarang nampak
macho dengan aksen tipis rambut sekitaran pipi dan dagu. Tapi kelakuan tetap
hip-hip!!
Kalau kata istri bang Toyib, keluhannya selalu sama. Tapi
tetap istimewanya dia selalu menghibur kita dengan dendangannya, “kenapa gak
pulang?”. Pahalanya juga serupa kalau Rokib dan Atid lagi absen dan mereka
minta TA, padahal ada kuis bulanan. Tapi si Gondrong gak bisa dianggap sepele,
dia paling tau bagaimana cara ngaduk kukubima
ditambah susu kental manis dan sedikit es batu, yang tau kalau panasnya siang
itu gak usah diomelin di timeline.
Cukup dijawab dengan es, toh tukang becak langganan saya dari taman kanak-kanak
kalau ngaso siang malah mesen wedang kopi, mana yang lebih
panas?
Kalau anak sekolah menengah pertama sekarang, pulang sekolah
mereka mampir ke warung terdekat dengan sekolahnya, bukan beli kertas milimeter
atau peraut pensil, tapi mereka lebih mapan dengan sebatang roko yang mereka
selipkan ditelinganya. Lalu bikin sensasi dengan godain orang lewat dengan
lelucon cabul, yang mereka anggap asyik. Seasyik mahasiswa kuliah kerja nyata
di desa yang mayoritas penduduknya gak ngerti bahasa Indonesia, dan ngontrak
sebulan berdalih kompak. Eh lah kok tiap malam ngebir, dan ngelonin anak orang!
Pulang-pulang bikin rusuh, nyatroni kosan pacar orang, bikin gosip sampai kepo.
Lebih biadab mana?
Kalau Fadli-Padi bilang dalam liriknya: “biar angin menentang, dan langit terhempas! Naif terlahir kewajaran kau tatih lelah dan semua hampa” –Demi Cinta.
“Jangan mengejarku, aku yang akan menghampirimu”, -Duta,
Sheila on seven. Teriak begitu. Dulu aku boleh manggut-manggut. Tapi “seberapa
pantas”-nya belum dinyanyikan, setelah album pejantan tangguh mau meredup,
anton dan sakti pensiun dini. Kisah mirip buruh sekarang lagi teriak
outsourching dengan berita selanjutnya, 44 paus mati terdampar di nusa tenggara.
Gak usah bingung tad, aku bukan arman dhaniel, ataupun nhuran wibhisono.
Apalagi mash jaki yang jadi kontributor majalah musik terkenal itu.
Apalagi aku bukan anak manajemen angkatan genap nyambi kerja
di warung kopi premium, biar gak dikira gak berguna dan sok nganngur.
Paling-paling disana cuma ngikut magang berapa bulan. Lalu berlagak ngeluarin
kata, “resign” biar dikira fokus
ngerjain skripsi. Masalah pergi-pergi ke pantai bareng wanita (kata:kembang
desa). Pamer foto di timeline, belagak nomention. Padahal direct mention-nya
udah aki-nini, setua apa sih kamu? oya lupa, bastad dan dia kan satu bimbingan sama
citra buat ngerampungin skripsi!
Gak usah marah, berlagak drama. Apalagi berlagak polisi
pamong praja yang beraninya sama orang susah yang udah minum kopi ala warung
kecil, sekarang bermobil enggan banget sama warung pinggiran. Noleh aja enggak.
Seperti ado anak tajir rumahan, yang saya baru tahu kalau lemari pakaiannya
pisah gak sekamar dengan dia, eh lemari ada di kamar ibunya. Padahal botol jackdi
udah hampir menuhin kamar. Dia orang beruntung yang pernah saya temui setelah
si bastad anak kidul kali kebraon. Si esa masih saya simpan di curhat colongan
edisi ini.
Duh gita gutawa ini, dia bilang “minta ditelponin, minta di sms-in, minta di beli’in”, emang kau parasit.
Ya tak mengapa. Karena ini tentang kesepakatan percintaan,
semua bisa bilang waow. Lalu jangan nambahin masalah, dengan bilang semua
masalah ini buat Lo. karena sekali lagi, ini tentang kesepakatan percintaan. Semua bisa diatur
kalau semua sudah kesusu
(baca:keburu-buru), memang dimana-mana belahan dada dan susu itu diburu banyak
orang, termasuk bayi, karena mereka Cuma tau susu bukan cinta. Lalu kamu taunya
apa?