September

Dahulu sebelum tidur aku selalu berdoa untuk bisa kurus. Entah, sepertinya aneh bukan? berdoa untuk menjadi kurus. Namun sekarang benar-benar menjadi kenyataan, "bahwa aku kurus." Berat badanku turun, orang disekitarku mengatakan bahwa aku kurus, namun aku sendiri tak bisa merasakan kurus itu seperti apa? mungkin yang aku rasakan sementara ini adalah aku semakin ringan dan dapat meloncat kesana kemari.

***

Aku tersenyum. Bahwa kurus bisa terjadi akibat doa. Doa adalah keinginan manusia, dengan berulang-ulang ia rampalkan untuk menjadi ada. Bisa jadi juga lagu, ia diulang-ulang sehingga menjadi syahdu. Lagu juga doa, ia berulang-ulang melantun syahdu. Bisa jadi melantunkan duka, bisa jadi melantunkan bahagia. Mereka mengutuk, ada mereka yang menyanjung dengan syukur.

Beberapa hari ini, mungkin doa yang lain telah tiba. Ada doa dimana aku meminta sesorang kawan untuk datang dan mendengar. Kemarin malam ia datang, dan kami berjumpa dalam tawa dan harapan. Memuja dalam suara, tertawa dalam malam. Kuakui, bahwa aku bahagia hari itu. Aku menikmatinya. Aku menikmati doa-doaku setiap malam.

"Terima kasih September."

"Entah mengapa harus September (?)"

"Doa yang kurampal tiap malam, sekarang datang!"

"Mengapa harus September (?)"

1 komentar

Pasang Iklanmu di sini