Reading
Add Comment
Ada kalanya kita ngerasa rumah sebagai kurungan ayam.
Kadang juga kita ngerasa rumah sebagai sebuah surga dengan segala
kenikmatannya, membuat kita betah dan merindukannya. Biasanya saat rindu ini
muncul, pasti saya telah jauh meninggalkan rumah dengan waktu yang cukup lama dan
merasakan kesepian di tempat yang saya singgahi. Karena saat kita lepas dari
rumah dengan segala isi dan kenyamanannya, kita mau-gakmau dipaksa lebih kreatif untuk bertahan hidup. Mulai dari
mengatur budget atau dana untuk ini
dan itu. Sampai pada bagaimana cara kita untuk menjaga keamanan dan kesehatan.
ngomel
![]() |
Aset Negara. |
Saya bersyukur masih bisa
menemukan bocah-bocah di rumah. Mulai dari adik saya yang terakhir sampai
dengan ponakan-ponakan yang lucu-lucu dan menggemaskan itu. Adanya mereka di
rumah, membuat aura yang berbeda bagi semua penghuninya. Mulai dari gaya dan
logat mereka berbicara sampai dengan rengekan manja. Tak jarang kepenatan yang
telah kita dapati di luar rumah, seakan sirna saat tiba dan membuka pintu rumah
dengan senyum dan sapa mereka. Melting
rasanya!.
![]() |
Trio Kwek-Kwek-Action! |
Awalnya saya beranggapan hal
semacam ini hanya sesaat. Tetapi memang benar, aura positif dan netral dari
bocah-bocah itu miliki, membuat semua aura negatif dari saya setelah berpergian
sirna dan tergantikan oleh muka polos mereka yang lucu. Sungguh ternisbikan.
(btw, nisbi itu apa sih?)
Seperti foto di bawah ini, saat
kebetulan mereka sedang berkumpul. Saya selalu memposisikan seperti badut
terlebih dahulu untuk membuat mereka tertawa, mulai dari adegan banci sampai adegan
pesulap tradisional dengan menghilangkan upil
dari tangan. Dengan tawa mereka, saya serasa berada di sebuah kebun ganja dan
terbang berhalusinasi dengan bahagia. (sebuah perumpamaan yang tak nyambung)
Tapi apapun itu, tawa bocah-bocah
yang ada di rumah seperti layaknya sebutir pil demam, yang dapat meredakan
demam saya akan travelling. atau bisa
juga seperti ini: “laughter is the sun
that drives winter from the human face.”
![]() |
Cepat Pulang ya Kakaaaaakk! |
0 komentar:
Posting Komentar